PERMINTAAN MAAF
Gambar Gerak Maaf
Status WA Motivasi
Para psikolog mengatakan bahwa meminta maaf adalah bentuk terapi memulihkan rusaknya hubungan antar manusia. Tetapi begitu sulitnya seseorang untuk meminta maaf, karena ego pribadi yang terlalu dibesarkan. Mungkin kesalahan si peminta maaf tidak seberapa dibandingkan kesalaan yang dimintai maaf. Ibarat peribahasa Gajah dipelupuk mata tidak nampak, tetapi semut di seberang lautan terlihat jelas.
Ego yang berlebihan akan berdampak tidak baik untuk dirinya sendiri. Juga orang lain disekitar kita. Untuk kesehatan diri sendiri misalnya, pada kulit muka di dahi akan sering mengkerutkan kening. Itu akan terlihat nampak tua dari usia sebenarnya. Apalagi terjadi dalam waktu lama dan terus menerus. Belum soal kesehatan dalam organ tubuh. Jantung akan dipacu lebih kencang ketika kita emosi yang meluap-luap. Kalo emosi tidak menimbulkan kepada orang lain disekitar kita, pastinya baik-baik saja. Tetapi bila akibat emosi yang meluap tersebut berimbas kepada orang disekitar kita yang kita sayangi. Akan sangat merugikan secara jiwa dan raga.
Hanya untuk sebuah ego yang terlalu tinggi, akan berakibat tidak baik juga untuk soal rejeki. Misalkan contohnya sebuah kipas angin yang dinyalakan. Akan menyapu bersih kotoran di depannya dengan kekuatan angin monotonnya. Itu adalah contoh yang terlihat, dalam hal emosi yang meluap dan meledak-ledak adalah hal yang tidak dapat terlihat oleh mata, juga akan menyapu bersih rejeki yang ada di sekeliling, dengan luapan emosi yang sekali menghentak.
Dan seringkali contoh yang nyata orang yang luapan emosinya terlalu tinggi akan menerima malu yang besar juga di kemudian hari. Hal ini sangat tidak harus dibuktikan.
Dalam menyikapi permintaan maaf, hendaknya kita arif menerima. Allah saja Maha Pemaaf. Maafkan dan lupakan. Sebaiknya kita menghabiskan waktu untuk hal yang penuh manfaat untuk orang-orang yang kita sayangi.
